Sebagai Umat Muslim, kita diberikan kemudahan untuk beribadah serta berkomunikasi dengan Allah melalui Sholat dan Doa.
Kedudukan berdoa sangat tinggi dalam Islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwasanya doa adalah senjata kaum mukmin dan intisari dari ibadah.
Setiap muslim tidak pandang derajat dan pangkat, semuanya wajib banyak berdoa kepada Allah SWT setiap waktu, baik siang dan malam.
Meremehkan doa tentu bukanlah sikap seorang mukmin yang baik dan bagi mereka yang enggan berdoa merupakan kesombongan. Orang yang berdoa seolah-olah bermunajat (berbicara) dengan Allah, berbisik dengan-Nya dengan kalimat yang sopan, merendah, sebagaimana orang miskin meminta kepada orang-orang kaya.
Berdoa dengan khusyu’ dan tawadhu sangat dianjurkan dalam Islam. Terdapat banyak dalil yang menganjurkan kita agar senantiasa berdoa kepada Allah.
Berikut keutamaan berdoa berdasarkan Al-Qur’an :
Surat Al-Ghafir Ayat 60
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Ghafir: 60)
Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya, akan tetapi, beliau tidak menyampaikan kepada kita kapan waktu doa tersebut akan dikabulkan. Bagi kita umat Islam wajib ikut perintah, tentang soal mengabulkan doa itu terserah kepada kebijaksanaan Allah.
Surat Al-A’raf Ayat 55
اُدۡعُوۡا رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَّخُفۡيَةً ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al-A’raf: 55)
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita sekalian manusia agar berdoa memohon dan merninta kepada-Nya dengan berendah dan dengan suara hati yang lunak lembut, yang muncul dari lubuk hati terdalam. Orang-orang yang enggan berdoa atau orang yang menentang pada doa dianggap oleh Allah sebagai orang yang melampaui batas, na’udzubillah!
Surat Al-A’raf Ayat 29
وَاَقِيۡمُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ؕ ”
…Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya.” (Al-A’raf: 29)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita semua agar berdoa kepada-Nya dan mengikhlaskan doa itu hanya untuk-Nya. Memang doa merupakan ibadah, sama dengan ibadah-ibadah yang lainnya, sangat berfaedah apabila dikerjakan.
3 Doa Kesembuhan dari Penyakit
Doa Kesembuhan untuk Diri Sendiri
Bacalah doa kesembuhan untuk diri sendiri agar capat sembuh dari segala macam penyakit. Coba baca doa kesembuhan berikut ini;
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allaahumma rabban naasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.”
Doa Kesembuhan untuk Sahabat dengan Menyebut Namanya
Dalam satu hadist dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW menjenguk sahabatnya Sa’ad bin Abi Waqqash yang sedang sakit. Kemudian Rasulullah SAW membaca doa kesembuhan ini untuk Sa’ad.
Ini adalah doa kesembuhan yang dilantunkan Rasulullah SAW. Kata Sa’da dalam doa kesembuhan ini bisa diganti nama yang sedang sakit.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa’ad. Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan
Artinya:
“Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad. Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad.”
Doa Kesembuhan untuk Orangtua atau Orang Lain
Ketika kamu melihat orangtua atau teman sedang sakit maka baca doa kesembuhan agar diringankan penyakitnya. Ini dia bacaan doa kesembuhan untuk orangtua atau orang lain yang mudah dihapal;
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya:
“Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”
Penutup
Demikian 3 Doa Kesembuhan dari Penyakit, semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua umat islam yang mempersiapkan diri memenuhi panggilan Allah untuk berkumpul di tanah suci.
